Bentuknya sepele, yaitu kubus yang keenam sisinya di beri isyarat berupa tiitk terasa dari satu sampai enam titik. Kalau diperhatikan,titik titik di dua bidang yang berhadapan selamanya berjumlah 7. Misalnya titik 1 berpasangan bersama dengan titik 6, titik tiga berpasangan bersama dengan titik 4, dan tiitk 2 berpasangan bersama dengan titik 5. Itulah dadu yang menaruh hukum probabilitas matematika.
Diduga, dadu kubus bersama dengan pendandaan praktis mirip adadu modern udah ada sejak tahun 600 SM, lebih-lebih 2000 SM, berdasarkan bukti berupa sebagian dadu yang ditemukan kala ekskavasi makam di Cina dan mesir. Sedangkan di India, sejak lebih dari 2000 tahun silam, udah ada catatan tertera pertama mengenai dadu didalam epik berbahasa Sansekerta, Mahabharata.
Melintasi sejarah
Beberapa budaya mencatat penggunaan dadu didalam group masyarakat. Sophocles misalnya, melaporkan penemuan dadu oleh Palamedes, pada masa perang Troy. Sedangkan Herodotus berpendapat bahwa dadu pertama kali ditemukan oleh bangsa Lydia para masa Raja Atys. Namun, penelitian lebih lanjut mengemukakan bahwa masa-masa awal dadu jauh melampaui ke dua klaim ini.
Sejarah dadu sebenarnya bertitik tolak pada zaman primitif. Saat itu, orang-orang melemparkan objek spesifik untuk memprediksi masa depan. Cara ini mirip bersama dengan penggunaan dadu dewasa ini. Perbedaannya ialah kala itu object yang paling sering digunakan adalah tulang belulang binatang, seperti domba, kerbau, atau binatang lain. Di sebagian kebudayaan, tulang belulang ini lebih-lebih udah diberi isyarat di sebagian bagiannya.
Pada zaman Yunani darn Roma, umumnya dadu dibuat dari tulang dan gading. Namun, ada pula toto sgp yang sebabkan dari bahan lain seperti tembaga, batu alam, amber, atau bahan lainnya. Bentuk kubus yang kita memiliki saat ini terasa dikenal kurang lebih 2000 SM di Mesir. Adapun catatan pertama tentang dadu sanggup ditemukan didalam epos Mahabharata, yang ditulis di India lebih dari 2,000 tahun lalu.
Sedangkan dadu berupa piramida bersama dengan 4 segi diprediksi nampak di masa yang kurang lebih mirip bersama dengan dadu berupa kubus. Dadu bersama dengan wujud seperti ini pertama kali ditemukan di Permainan Royal Ur, keliru satu permainan papan tertua yang pernah ada. Para pakar berkeyakinan permainan ini berkembang di penduduk Sumeria, kurang lebih 3000 tahun sebelum Masehi.
Abad ke-16 jadi titik tolak bersinggungnya dadu bersama dengan dunia matematika. Girolamo Cardano dan Galileo jadi sosok yang mengawali analisa terhadapt dadu. Keduanya memiliki andil besar didalam melahirkan rencana acak dan probabilitas didalam permainan dadu. Sebelum ke dua rencana ini lahir, masih banyak kalangan yang yakin bahwa angka yang nampak dari suatu dadu ditentukan oleh tindakan dewa atau kekuatan-kekuatan supernatural.